Kamis, 30 Juni 2016

Makalah Matematika & Ilmu Alamiah Dasar (Bab 2)

Makalah Matematika & Ilmu Alamiah Dasar

Disusun oleh :
Nama                   : Rhaeditias Inggartika
Kelas                    : 1PA13
NPM                    : 15515863
Mata Kuliah         : Ilmu Alamiah Dasar
Dosen                   : Tri Surawan
                                     


UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS /JURUSAN PSIKOLOGI
2016





BAB 2
Metode Ilmiah
1.4  Metode Ilmiah
1.      Pengertian Metode Ilmiah

·    Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat tersebut diun melakukan eksperimen. Jika suatu prediksi lolos uji berkali-kali, prediksi tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

·      Secara sederhana, metode ilmiah adalah langkah kerja yang dilakukan oleh para peneliti dalam menjawab masalah yang ada.

·     Dalam buku Schaum outline, metode ilmiah atau metode saintifik adalah langkah-langkah kerja rutin dari saintis-saintis aktif seiring dibimbingnya mereka oleh keingintahuan untuk mempelajari keteraturan dan hubungan di antara fenomena-fenomena yang mereka pelajari.

·      Metode ilmiah atau metode saintifik merupakan penerapan memikiran sehat setepat-tepatnya dalam penelitian  dan analisis data. 

·      Menurut Francis Bacon, Metode ilmiah adalah serangkaian langkah-langkah berupa melakukan identifikasi masalah, mengumpulkan data dalam cakupan masalah yang ada, memilah data untuk mencari hubungan, merumuskan hipotesis atau dugaan ilmiah sementara, menguji hipotesis secara tepat dan mengonfirmasi hipotesis/dugaan ilmiah apabila terdapat temuan temuan baru dalam eksperimen yang dilakukan. Langkah-langkah ilmiah tersebut dilakukan secara sistematis dan berurut.

·      Dari sumber lain, metode ilmiah atau method of scientific adalah suatu cara mencari dan mengungkapkan kebenaran dengan ciri obyektivitas. Disini kebenaran yang diperoleh secara konsepsional atau deduktif saja tidak cukup; harus diuji secara empiris.

·      Menurut sumber luar, metode ilmiah adalah proses dimana para ilmuwan, secara kolektif dan dari waktu ke waktu, berusaha untuk membangun sebuah representasi dunia atau jawaban dari fenomena-fenomena yang ada secara akurat (dapat diandalkan, konsisten dan sangat obyektif).
“(The scientific method is the process by which scientists, collectively and over time, endeavor to construct an accurate (that is, reliable, consistent and non-arbitrary) representation of the world)”.
Dari beberapa pengertian diatas, saya menyimpulkan bahwa metode ilmiah merupakan langkah-langkah atau proses keilmuan untuk mencari dan menjawab masalah yang ada.

2.      Syarat Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan dapat dikatakan ilmiah bila pengetahuan itu memiliki empat syarat,yaitu:
1. Objektif, Artinya pengetauan itu sesuai dengan objeknya/bukti.
2. Metodik, Artinya pengetahuan itu di peroleh dengan menggunakan cara-cara tertentu dan       terkontrol.
3. Sistematik, Artinya pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu  
    system yang saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan  
    kesatuan yang utuh.
4. Berlaku Umum, Artinya pengetahuan itu tidak hanya diamati oleh beberapa orang tetapi       semua orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan meperoleh hasil yang                     sama/konsisten.

Ditinjau dari cara berpikir manusia,pada dasarnya terdapat dua cara pokok untuk memperoleh pengetahuan yang benar,ialah:
1.      Paham Rasionalisme
     Rasionalisme adalah paham atau pandangan yang senantiasa di dasarkan pada kemampuan akal daripada emosi. Dalam menyusun pengetahuannya, kaum rasionalis mempergunakan metode deduktif, namun terdapat masalah utama dalam rasionalisme yaitu evaluasi terhadap kebenaran dasar-dasar pemikiran atau alas an yang digunakan dalam penalaran deduktif.

2.      Paham Empirisme
     Empirisme adalah anggapan bahwa pengetahuan di peroleh dari pengalaman langsung atau dari indera.

3.      Perbedaan Cara Memperoleh Pengetahuan yang Tidak Ilmiah dengan yang Ilmiah

·    Pengetahuan tidak ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di dalam pikiran manusia secara deduktif dan analitik. Misalnya, pencak silat, bela diri, kebatinan, matematika, dan sebagainya.

·    Sedangkan, pengetahuan ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah atau memikirkan realita yang berasal dari luar diri manusia secara ilmiah, yakni dengan menerapkan metode ilmiah. Misalnya, kumpulan pengetahuan mengenai suatu hal tertentu (objek/lapangan) yang merupakan kesatuan yang sistematis dan memberikan penjelasan yang sistematis dan memberikan penjelasan yang sistematis yang dapat dipertanggung jawabkan dengan menunjukan sebab-sebab hal/kejadian itu. Oleh karena itu cara memperoleh pengetahuan dan cara memperoleh pengetahuan ilmiah atau sains sudah jelas berbeda.

4.      Langkah-langkah Operasional Metode Ilmiah

Salah satu syarat ilmu pengetahuan ialah bahwa materi pengetahuan itu harus diperoleh melalui metode ilmiah. Ini berarti bahwa cara memperoleh pengetahuan itu menentukan apakah pengetahuan itu termasuk ilmiah atau tidak. Metode ilmiah tentu saja harus menjamin akan menghasilkan pengetahuan yang ilmiah, yaitu yang bercirikan objektivitas, konsisten, dan sistematik.
          Langkah-langkah operasionalnya adalah sebagai berikut :
1.    Perumusan masalah
Mernyataan apa, mengapa, ataupun bagaimana tentang objek yang diteliti. Masalah ini harus jelas batas-batasnya serta dikenal faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2.    Penyusunan hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan. Hipotesis juga dapat dipandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang harus diuji kebenarannya  dalam suatu observasi atau eksperimentasi.
3.    Pengujian hipotesis
Mengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta ini dapat diperoleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau melalui teleskop atau dapat juga melalui uji coba atau eksperimentasi.
4.    Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta (data), untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak. Hipotesis itu dapat diterima bila fakta-fakta yang terkumpul itu mendukung pernyataan hipotesis. Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah, dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.

          Keseluruhan langkah tersebut di atas harus ditempuh melalui urutan yang teratur, di mana langkah yang satu merupakan landasan bagi langkah berikutnya. Dari keterangan-keterangan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang disusun secara sistematis, berlaku umum dan kebenarannya telah diuji secara empiris.

5.      Keunggulan dan Keterbatasan Serta Peranan Metode Ilmiah
a.      Keunggulan Metode Ilmiah
o  Mencintai kebenaran yang objektif, bersikap adil, dan semua akan menjurus ke arah hidup yang bahagia.
o  Menyadari kebenaran itu tidak absolut, hal ini dapat menjurus ke arah mencari kebenaran itu terus menerus.
o  Orang tidak percaya pada tahayul, astrologi maupun untung-untungan.
o  Membimbing untuk ingin tahu lebih banyak.
o  Membimbing untuk tidak berpikir secara prasangka.
o  Menerima pendapat orang lain atau bersikap toleran.
o  Membimbing untuk selalu bersikap optimis, teliti dan berani membuat suatu pernyataan yang  menurut keyakinan ilmiah kita adalah benar.

b.      Keterbatasan Metode Ilmiah
o  Metode ilmiah tidak mungkin menjangkau objek yang bersifat inmateri (gaib) karena tidak ada wujud dan ukuran yang jelas.
o  Terlalu bergantung pada objek yang ada.
o  Metode ilmiah akan berubah jika objek yang diamati berubah
o  Kurang valid, karena tidak semua hasil akan bisa diterapkan untuk daerah lain
o  Membutuhkan waktu penelitian yang lama, karena dilakukan secara berulang
o  Membutuhkan biaya karena setiap penelitian memerlukan alat bantu

c.       Peranan Metode Ilmiah
o  Untuk memberikan penjelasan logis dalam ilmu empiris
o  Sebagai landasan dalam melakukan suatu penelitian ilmiah
o  Memberikan bukti yang konkrit terhadap suatu ilmu pengetahuan

SUMBER


Tidak ada komentar:

Posting Komentar