Makalah Psi & Teknologi Internet
Disusun oleh :
Nama :
Rhaeditias Inggartika
Kelas :
2PA13
NPM :
15515863
Mata Kuliah :
Psi & Teknologi Internet
Dosen :
Yohanes Christomas D
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS /JURUSAN PSIKOLOGI
2016
INTERPERSONAL 1
1) Sejarah Komunitas Online
Komunitas
online merupakan sebuah bentuk peradaban baru di kehidupan manusia. Komunitas
online yang menggunakan sosial media sebagai alatnya, secara perlahan membuat
revolusi didalam kehidupan masyarakat menjadi penggerak sebuah perubahan dalam
berbagai bidang, baik dibidang sosial, politik, ataupun ekonomi.
Pertumbuhan
jaringan komputer global yang disebut internet, berjalan cepat. Internet
memfasilitasi munculnya interaksi online secara tersebar. Interaksi ini
membentuk suatu komunitas online. Komunitas ini memiliki berbagai kepentingan
dari kelompok-kelompok kecil yang terlibat dalam diskusi dengan topik tertentu,
sampai jaringan pemasaran barang dan informasi. Media ini juga bisa digunakan
untuk agenda kepentingan politik, sarana komunikasi keluarga dan etnis,
penjualan barang konsumsi, sampai kepentingan perusahaan.
Tahun 1997
Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya
pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan situs
jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs
jejaring sosial di banding Classmates.com.
Tahun 1999
Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini
menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga
pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal
pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di katakan blogger
ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial.
Kaskus lahir
pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang
melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Mulanya Kaskus yang dikembangkan
oleh Andrew, Ronald, dan Budi ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah mereka.
Konsep awal Kaskus sebenarnya adalah situs yang mampu mengentaskan dahaga
mahasiswa Indonesia di luar negeri akan kampung halaman melalui berita-berita
Indonesia.Situs www.kaskus.us pada saat ini dikelola oleh PT. Darta Media
Indonesia. Anggotanya, yang pada saat ini berjumlah lebih dari 2.000.000
member, tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga
negara lainnya. Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga
orang dewasa.
Tahun 2002
Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming,
dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal akibat ledakan para
penggunanya.
Tahun 2003
Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna
untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin
berkembang.
Tahun 2003
Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam menggunakannya, sehingga
myspace di katakan situs jejaring sosial yang user friendly.
Tahun 2004
Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai
saat ini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota
terbanyak.
Tahun 2006
Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang
lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau
yang bernama Tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.
Tahun 2011
Lahirnya Google+, google meluncurkan situs jejaring sosialnya
yang bernama google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya
sebatas pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu google+
di luncurkan secara umum.
2) Polarisasi
dalam Internet
Polarisasi kelompok adalah gejala
mengumpulnya pendapat kelompok pada satu pandangan tertentu. Manfaat dari
polarisasi pendapat kelompok adalah memperkuat pandangan rata-rata kelompok
sehingga tidak memecah-mecah pandangan kelompok. Polarisasi kelompok dapat juga
terjadi karena perbandingan sosial, yaitu menilai pendapat dan kemampuan
seseorang dengan cara membandingkannya dengan pendapat dan kemampuan orang
lain. Seringkali keputusan yang dibuat kelompok lebih ekstrim dibandingkan
dengan keputusan individu. Hal itu disebabkan karena adanya perbandingan
sosial. Tidak semua orang berada di atas rata-rata. Oleh karena itu, untuk
mengimbanginya perlu dibuat keputusan yang jauh dari pendapat orang tersebut.
Faktor yang mengubah kelompok adalah informasi yang disampaikan selama disuksi
kelompok tentang masalah. Alternatif keputusan yang menerima jumlah argument
yang paling besar adalah yang terpilih.
Dengan adanya polarisasi internet berdasarkan
kegunaannya dapat terjadi pengelompokkan. Baik kelompok yang memiliki tujuan
ataupun sebuah kelompok orang yang memiliki kesamaan nasib atau pilihan.
Polarisasi internet bahkan dapat terjadi pada sekelompok orang yang secara
tidak sadar menggunakan google sebagai search engine, memang tidak ada
hubungan/komunikasi antara mereka, namun orang dapat memandang bahwa mereka
adalah pengguna google atau “kelompok” orang yang menggunakan web browser
google.
Selain itupun dalam dunia maya terdapat forum
yang dimana setiap anggotanya menyadari mereka adalah bagian dari forum itu
atau bagian dari kelompok itu. Maka disadari atau tidak anda sudah ikut
terpolarisasi dan menjadi bagian dari salah satu kelompok pengguna salah satu
fasilitas jejaring sosial diatas. Karena tanpa disadari anda akan mengatakan
hal seperti “Hai kamu sudah mendapatkan materi yang aku share di facebook
” atau “Periksa tweet saya ya, mungkin kamu akan terkejut” dan anda akan
mengatakan hal yang demikian hanya dengan orang yang memiliki akun di jejaring
sosial yang sama karena tidak mungkin anda menyuruh orang yang hanya memiliki
akun facebook untuk menanggapi tweet anda maupun sebaliknya
terkecuali telah dilakukan proses sinkronisasi diantara keduanya. Selain itupun
polarisasi dapat terjadi karena perbedaan layanan pada internet seperti :
1. Jejaring Sosial
Disini user dapat berbagi informasi
dan data pribadi maupun berbagi pengetahuan dengan teman yang menggunakan
jejaring sosial yang sama. Seperti munculnya sekelompok pengguna facebook
atau twitter.
2. Streaming
Dengan fasilitas streaming user dapat
berbagi video mereka, serta dapat mengomentari serta me-rating video sendiri
maupun orang lain yang mengupload videonya ke situs streaming tersebut.
3. Forum Komunitas Maya
Forum Komunitas maya adalah proses polarisasi
internet yang paling jelas terlihat, karena didalamnya jelas terlihat
sekumpulan orang dengan kesamaan tertentu seperti kesamaan tempat tinggal,
status, hobi, serta kepribadian.
4. Cloud Storage
Fasilitas cloud storage juga merupakan
salah satu aspek yang terlibat dalam polarisasi internet. Beberapa user
biasanya lebih memilih menggunakan beberapa situs storage lokal yang
meminimalisasi waktu unduh dan unggah sementara yang lainnya memilih situs storage
luar yang memiliki kapasitas besar.
5. Surel
Surel atau surat elektronik adalah fasilitas
penyedia surat-menyurat elektronik (e-mail). Walaupun terdapat
kelompok pengguna dalam fasilitas surel, hal ini tidak menutup pengguna
fasilitas surel provider lain berkomunikasi dengan kita.
6. Blog
Dengan fasilitas blog, user dapat membagi
informasi tentang berbagai hal kepada pembaca blog tersebut. Di internet
terdapat beberapa situs yang menyediakan jasa penyediaan blog seperti Blogspot,
WordPress, Ngeblogs dan sebagainya.
7. Milist
Milist atau
kependekan dari Mailing list memiliki fungsi sebagai penyedia kelompok
diskusi online secara real time. Di dalam milist terdapat
kelompok-kelompok yang dibagi berdasarkan topic yang dibicarakan dalam
kelompok.
8.Chatting dan Teleconference
Layanan chatting dan teleconference
dapat digunakan user untuk mengobrol dengan user lain secara real
time, bahkan dengan teleconference user dapat bertatap muka
dengan user lain secara real time.
Dengan adanya
polarisasi internet berdasarkan kegunaanya dapat terjadi pengelompokkan. Baik
kelompok yang memiliki tujuan ataupun sebuah kelompok orang yang memiliki
kesamaan nasib atau pilihan. Polarisasi internet bahkan dapat terjadi pada
sekelompok orang yang secara tidak sadar menggunakan google sebagai search
engine, memang tidak ada hubungan/ komunikasi antara mereka namun orang dapat
memandang bahwa mereka adalah pengguna google atau “kelompok” orang yang
menggunakan web browser google.
Selain itupun
dalam dunia maya terdapat forum yang dimana setiap anggotanya menyadari mereka
adalah bagian dari forum itu atau bagian dari kelompok itu. Contohnya adalah
pengguna forum kaskus yang akan melabelkan setiap anggotanya sebagai kaskusers.
Serta dalam kelompok tersebut biasanya terdapat suatu aturan yang tertulis
maupun yang berupa tata krama yang merupakan aturan bagi kelompok tersebut
dalam bertindak dan berbuat, seperti pelarangan memberikan komentar berbau
SARA, flaming, atau spam di suatu thread (artikel)yang
merupakan aturan tertulis serta kata sapaan “gan” atau “sis” yang digunakan
anggota forum dalam berkomunikasi sesama anggota.
3) Kelompok Unik
dalam Internet
Terbentuknya suatu komunitas atau kelompok
bisa karena kesamaan daerah misalnya ada kelompok yang hanya dianggotai oleh
orang-orang yang berasal dari kota Bandung, kesamaan hobi, ataupun kesamaan
profesi.Komunitas online ini memiliki keunikan tersendiri, anggota kelompoknya
bisa secara bersama-sama melakukan suatu aktifitas tanpa harus berkumpul bersama
atau di tempat yang sama.
Dari media internet ini, ada pula yang
menggunakannya untuk membentuk kelompok kerja virtual. Kelompok kerja virtual
yaitu sekelompok orang yang bekerja pada sebuah proyek yang umum melalui
teknologi seperti email, pesan instan, database bersama, dll. Dalam
perkumpulan ini, tentu anggota-anggotanya memiliki tujuan dan kepentingan yang
sama, saling bertanggungjawab dan bergantung antara satu sama lain.
4) Kelompok Kerja
& Brainstorming
Brainstorming adalah sebuah perencanaan atau piranti yang
digunakan untuk menampung kreatifitas kelompok dan biasanya digunakan untuk
menjadikan alat consensus maupun untuk menjaring ide-ide yang
diperlukan.Adanya brainstorming dimaksudkan untuk mengumpulkan ide-ide
kreatif sebanyak mungkin di dalam suatu kelompok. Ada beberapa macam model brainstorming
yang diterapkan untuk menjaring ide sebanyak mungkin. Tujuan dan manfaat lain
dari brainstorming adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi
masalah.
b. Mencari
sebab-sebab yang mengakibatkan terjadinya masalah.
c. Menentukan
alternatif pemecahan masalah.
d. Mengimplementasikan
pemecahan masalah.
e. Merencanakan
langkah-langkah dalam melaksanakan suatu aktivitas.
f. Mengambil
keputusan ketika masalah terjadi.
g. Melakukan
perbaikan (improvements).
h. Metode.
Variasi dari brainstorming :
• Nominal group technique
Patrisipan diminta untuk menuliskan apapun
ide mereka dengan tanpa identitas siapa yang menulis ide tersebut, kemudian
seorang fasilitator yang mengumpulkan ide tersebut menyerahkan pada group
pencari ide tersebut yang memilih id mana yang dipilih, dengan cara
mengacungkan tangan bila menyetujui salah satu dari pada ide-ide tersebut.
Proses ini disebut juga dengan distillation/penyulingan.
• Group passing technique
Cara ini meliputi masing-masing orang pada
satu group lingkar mencatat satu ide pada sebuah kertas, kemudian kertas
ini berjalan melewati satu demi satu anggota dengan terlebih dahulu menuliskan
ide-ide mereka baru setelahnya kertas itu di berikan kepada orang lain untuk menambahkan
ide lain menurut dirinya masing masing.
• Team idea mapping method
Metode ini mengasosiasikan dari pada brainstroming
itu sendiri, cara ini memungkinkan untuk meningkatkan kerjasama dan
meningkatkan kuantitas dari ide itu sendiri, dan ini didisain untuk
memungkinkan bahwa setiap peserta dapat berpartisipasi dan tidak ada ide yang
ditolak.
• Electronic brainstorming
Electronic brainstorming adalah versi
yang telah terkomputerisasi dari teori ini, secara teknis yang didukung oleh
sistem EMS(Electronic meeting system), dalam bentuk yang lebih sederhana
juga dapat menggunakan e-mail sebagai bentuk komunikasinya, atau
menggunakan perangkat peer-to-peer. Dengan EMS (Electronic meeting system)
ini seorang partisipan dapat berbagi banyak ide melalui jaringan yang saling
terhubung.
• Directed brainstorming
Directed brainstorming adalah salah
satu brainstorming elektronik dapat dilakukan secara manual atau dapat
juga dilakukan dengan menggunakan komputer, Directed brainstroming
bekerja disaat apabila memilah ide dengan suatu kriteria sebelum sebuah sesi
tertentu.
• Guided brainstorming
Guided brainstorming adalah sebuah
sesi yang dipandu baik secara individu maupun kelompok secara kolektif tentang
topik tertentu di bawah kendala perspektif dan waktu. Jenis brainstorming
menghapus semua penyebab konflik dan kendala percakapan sambil mendorong
berpikir kritis dan kreatif dalam menarik, lingkungan yang seimbang.
• Individual brainstorming
Biasanya meliputi teknik seperti menulis
bebas, berbicara bebas, asosiasi kata, dan menggambar peta pikiran, yang
merupakan catatan visual dari orang pada diagram pikiran mereka. Brainstorming
individu adalah metode yang berguna dalam penulisan kreatif dan telah terbukti
lebih unggul Brainstorming kelompok tradisional.
• Question brainstorming
Adalah proses yang melibatkan brainstorming
Questions (Pertanyaan), Secara teoritis, teknik ini tidak boleh menghambat
partisipasi karena tidak ada kebutuhan untuk memberikan solusi. Jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan membentuk kerangka kerja untuk membangun rencana tindakan
di masa depan.
5) Tim Virtual
Tim virtual menggunakan teknologi
komputer untuk menyatukan anggota-anggota yang terpisah secara fisik untuk
mencapai tujuan bersama. Sejumlah orang dimungkinkan untuk berkolaborasi secara online menggunakan
hubungan-hubungan komunikasi seperti jaringan tride-area, konferensi
video, atau e-mail, baik ketika mereka hanya terpisah dengan satu
ruangan maupun dengan benua.
Tim virtual bisa melakukan semua hal yang
dilakukan oleh tim yang lain, berbagi informasi, membuat berbagai keputusan,
dan menyelesaikan tugas. Tim ini juga beranggotakan dari organisasi yang sama
atau menghubungkan para anggota sebuah organisasi dengan para karyawan dari
berbagai organisasi lain (seperti para pemasok dan rekan-rekan bersama). Mereka
bisa mengadakan rapat selama beberapa hari untuk menyelesaikan masalah,
beberapa bulan untuk menyelasaikan sebuah proyek, atau secara tetap berdiri
dalam organisasi.
Tiga faktor utama yang membedakan tim virtual
dari tim yang bertemu muka secara langsung adalah:
(1) Ketiadaan
isyarat-isyarat paraverbal dan nonverbal
(2) Konteks
sosial yang terbatas
(3) Kemampuan
untuk mengatasi keterbatasan waktu dan ruang
Tim virtual sering kali mengalami
hubungan sosial yang kurang baik dalam berinteraksi langsung antaranggota.
Mereka tidak bisa meniru tindakan memberi dan menerima yang umum terjadi dari
diskusi secara berhadap-hadapan. Terutama ketika para anggota belum bertemu
secara pribadi, tim virtual cenderung lebih berorientasi pada tugas dan lebih
sedikit bertukar informasi sosial-emosional.
Tim virtual mampu melakukan pekerjaan
mereka meskipun anggota-anggotanya terpisah ribuan kilometer dan terpisah oleh
satu lusin zona waktu atau lebih. Tim ini memungkinkan orang-orang untuk bekerja
sama, yang bila tidak demikian tidak akan bisa berkolaborasi. Untuk membangun
kepercayaan tim virtual yaitu:
a. Communication
Tidak hanya
dalam tim virtual, komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan kita dengan
masyarakat, komunikasi dibutuhkan untuk menghindari kesalahpahaman dan
kerancuan atau keraguan dalam tim.
b. Cultural
Awareness
Toleransi dan
pengetahuan akan kebudayaan juga harus diperhatikan, karena tidak semua anggota
memiliki kebudayaan dan pengetahuan yang sama seperti kita. Maka akan baik
apabila mengadakan pedoman komunikasi ketika mulainya terbentuk tim terbukti
dapat membantu mengurangi kesalahpahaman akibat perbedaan budaya.
c. Trust
Kepercayaan
juga penting di antara anggota tim. Kepercayaan untuk mendukung semua point di
atas sebagai basis untuk komunikasi yang terbuka dan menyangga motivasi semua
individu yang bersangkutan. Kepercayaan memerlukan perhatian khusus di setiap
titik perkembangan tim virtual. Karena antar anggota tim virtual biasanya
berbeda tempat, maka kepercayaan sangatlah penting.
DAFTAR PUSTAKA